Mohon tunggu...
Aris Kukuh
Aris Kukuh Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan pembelajar

Seorang guru yang belajar dari kota kecil Salatiga tetap cinta tanah Blora meski seneng mengembara hingga melintas Samudra

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengembangkan Pendidikan Keaksaraan di Masa Pandemi

26 Juli 2020   12:18 Diperbarui: 4 Juni 2021   05:39 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang terdapat ketimpangan karena komponen sekolah belum bisa berjalan secara normal, namun jika ada komitmen bersama antara ketiga komponen ini maka permasalahan akan lebih mudah diatasi seperti pepatah "Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing" solusi yang ingin ditawarkan dalam menghadapi permasalahan ini antara lain :

dokpri
dokpri
Guru menggunakan daring, luring maupun campuran dalam mengajar keaksaraan 

Konsep ini yang selalu didengungkan pemerintah baik pusat maupun daerah, sebagai contoh siswa kelas 1 yang baru mulai mengenal huruf angka kemudian menggunakan dalam kalimat sederhana bisa diajarkan melalui media youtube, vidio pembelajaran serta Whatsapp. 

Kelebihan media daring ini adalah fleksibilitas waktu, serta jenjang pendampingan yang diberikan bisa terarah sesuai dengan teori pendidikan yang ada. 

Namun pola pendidikan daring ini memiliki beberapa kelemahan antara lain belum mampu diterapkan di daerah yang sinyal internetnya masih lemah, atau di daerah yang kondisi masyarakatnya belum melek teknologi. 

Baca juga : Mengajari Anak Batak Aksara Batak: Metode Sim-ak


Kelemahaman yang lain pada ketersediaan sarana prasarana dan pemanfaatannya. kita tahu beberapa siswa tidak memiliki telepon genggam, beberapa orang yang terkadang harus bekerja sampai malam sehingga telepon genggam baru bisa digunakan oleh siswa tersebut saat malam hari. 

Jadi sebaiknya pembelajaran model daring ini harus di kombinasikan dengan luring misalnya penugasan melihat televisi edukasi atau melalui buku paket yang sebelumnya di bagikan.

Memanfaatkan komunikasi antara guru dan orang tua siswa dalam mengajar keaksaraan siswa

Kita harus memiliki pandangan yang sama bahwa orang tua selalu ingin memberi yang terbaik untuk anaknya. Memang beberapa orang tua memiliki kelemahan di waktu, intelektual, dan kemampuan pedagogi. 

Fungsi sekolah adalah sebagai jembatan tersebut, ketika awal tahun ajaran baru pihak sekolah harus memiliki program dan panduan orang tua dalam mendidik anaknya kemudian disosialisasikan secara tatap muka sesuai protokol kesehatan atau melalui daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun