Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Teh Gopek, Tong Tji dan Kenangan Indahku di Hobart

14 Oktober 2025   17:27 Diperbarui: 15 Oktober 2025   16:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun pasangan suami istri tersebut belum menjadi warga negara penuh, mereka bisa tinggal dan bekerja di Australia tanpa dibatasi waktu. Di acara spesial, teh tawar selalu menemani mereka.

Suatu ketika saya diajak berkumpul dengan teman-teman dari Hong Kong yang juga sedang menuntut ilmu di Hobart. Kami mengobrol sambil minum teh tawar. Kami minum pakai sloki, cangkir mini yang sekali teguk habis.

Ketika di Hobart, beberapa bulan saya pernah bekerja di sebuah restauran China. Tugas saya disana sebagai pelayan, merangkap penerima tamu dan juga kasir.

Pernah suatu hari melayani rombongan pelanggan restauran dari Tiongkok. Dipenghujung acara makan malam, saya menyajikan Chinese Tea dalam teko tanah liat beserta sloki kecil, lalu satu persatu saya tuang teh kedalam sloki-sloki itu. Melayani mereka makan malam, sensasinya seperti sedang menonton serial drama China yang tidak saya pahami bahasanya.

Sedangkan di pagi hari, saya pernah bekerja di Hobart Mid City Hotel sebagai Room Service Attendant. Bekerja dari jam 06:15 sampai dengan 08:15 beberapa hari dalam seminggu. Kuliah dimulai baru pada pukul 08:30. Cukup waktu bagi saya untuk sampai di kanpus karena jaraknya yang dekat.

Di Hobart Mid City Hotel, saya bertugas menyiapkan dan mengantar pesanan sarapan tamu hotel ke kamar mereka. Teh yang biasa mereka pesan pada umumnya adalah English Breakfast Tea.

Itulah sebagian pengalaman masa lalu saya yang indah ketika tinggal di negeri Kangaroo selama dua tahun.

Sekarang, di rumah, sebagai selingan minum kopi, saya biasa menyeduh teh tubruk Tong Tji. Rasanya pas di lidah ini. Tambahan setengah sendok teh gula pasir menyempurnakannya.

Ketika memegang cangkir sambil menyeruput teh hangat di dalamnya, terkadang membangkitkan memori saya ke masa muda saat berada di Hobart. Tak terasa, sekarang saya sudah berusia setengah abad plus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun