Kopi espresso adalah ekstraksi bubuk kopi dengan tekanan dan suhu tinggi yang menghasilkan kopi kuat, pekat dan kental yang disajikan dalam porsi kecil.
Saya juga pernah menikmati sensasi nikmat Kopi Luwak Bali seharga Rp. 50.000 per cangkirnya. Lokasinya diseberang jalan sebelum Pura Uluwatu. Disana saya diberi kesempatan tes rasa aneka kopi dan teh dan diberi penjelasan yang cukup detail. Terlalu banyak informasi yang didapatkan, sehingga sulit tuk diingat seluruhnya.
Sambil menyeruput kopi yang masih tersisa setengah cangkir. Saya berusaha mengingat kenangan lainnya seputar kopi.Â
Sebelum gempa hebat mengguncang Lombok. Saya sempat kesana, mengunjungi adik dan kakak ipar saya, saudara kandung dari istri. Kenangan yang di dapat adalah sensasi minum kopi sambil duduk di Berugak.
Burugak Lombok adalah bangunan multi fungsi terbuat dari bambu atau kayu dengan atap ijuk atau daun kelapa kering. Salah satu fungsinya adalah sebagai tempat menerima tamu sambil ngobrol dan ngopi.
Sekarang ini, saya cukup puas menikmati kopi Kapal Api bubuk 6 gram plus gula pasir satu sendok teh. Alasannya sederhana saja; rasa kopinya ringan, mudah didapat dan harganya pun murah.Â
Ekspektasi saya tentang rasa kopi tentunya sangat berbeda jauh dengan anak saya. Dia yang masih tinggal bersama dalam satu rumah adalah Youtuber kopi. Â Dia telah banyak mereview aneka kopi yang dipesan secara online. Â Dan secara rutin mengupload video baru tentang kopi. Sehingga suasanya kopi selalu menyertai keseharian saya.Â
Jika anak saya itu sedang "baik hati", kopi dari penjuru tanah air, bahkan dari luar negeri, yang masih tersisa, bisa saya seruput kenikmatannya. Tak perlu saya nongkrong di kedai kopi tuk merasakan kopi berkualitas.Â
Namun, dalam keseharian, saya tetap setia menyeruput kopi Kapal Api. Kopi murah meriah yang menurut saya cukup nikmat. Biarlah kopi terasa pahit, asalkan kepahitan hidup tidak berlangsung lama, dan segera kembali terasa manis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI