Mohon tunggu...
Ari Rosandi
Ari Rosandi Mohon Tunggu... Pemungut Semangat

Menulis adalah keterampilan, mengisinya dengan sesuatu yang bermakna adalah keniscayaan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Remaja Minder dan Jalan Sepi Menuju Diri Sendiri

11 September 2025   06:03 Diperbarui: 11 September 2025   12:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | KOMPAS/SUPRIYANTO

Dari kelemahan fisik, ia bisa melahirkan empati. Dari rasa tidak berharga, ia bisa menumbuhkan solidaritas.

“Yang menumbuhkan kita bukanlah keadaan tanpa cela, tapi dari luka yang kita sembuhkan dengan kasih sayang.”

Berdasarkan fenomena ini semua, apa yang bisa kita lakukan? Sebagai orang tua, hentikan kalimat “lihat tuh anak tetangga.”

Bandingkan anak dengan dirinya kemarin. Apresiasi usahanya, bukan hanya hasilnya.

Lalu bagaimana dengan guru? Berhentilah menjadikan nilai akademik sebagai satu-satunya alat ukur.

Berikan panggung bagi anak yang unggul di musik, olahraga, menulis, atau kepemimpinan. Apa yang bisa dilakukan sekolah? Bangun budaya suportif.

Hal lain yang bisa dilaksanakan seperti konseling kelompok berbasis kekuatan karakter. Jadikan ruang bimbingan konseling (BK) bukan tempat hukuman, melainkan ruang pemulihan, bimbingan, dan pendampingan.

Nah, bagaimana dengan remaja itu sendiri? Sadari bahwa semua orang punya celah dan retak.

Keunikanmu adalah kekuatanmu. Jangan cari validasi di cermin retak bernama media sosial.

“Anak bukanlah kanvas kosong yang bisa kita lukis sesuai keinginan, mereka adalah teks kehidupan yang perlu kita renungi dan pahami setahap demi setahap.”

Inferiority complex pada remaja memang nyata. Ada penelitian yang mengukurnya, ada cerita yang mewujudkannya, ada wajah-wajah yang menanggungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun