Mohon tunggu...
Arn.Meee
Arn.Meee Mohon Tunggu... pelajar

Juru Kampanye ENFP-T

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukai Aku Sekali Lagi

15 Mei 2025   10:58 Diperbarui: 15 Mei 2025   10:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berdiri di ambang luka yang belum mengering,
menatap bayanganmu di sela-sela kenangan.
Satu per satu, kata yang dulu manis
kini berubah menjadi serpihan tajam
yang menusuk tanpa ampun.

Namun anehnya, aku tidak pergi—
aku menantimu,
menunggu kehadiranmu
meski dengan luka yang baru.

"Lukai aku sekali lagi,"
bisikku pelan.
Bukan karena aku haus akan derita,
tapi karena di setiap luka darimu
aku masih memiliki rasa—
rasa yang membuatku hidup,
meski dengan napas yang tersengal.

Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat,
tapi inilah cinta yang aku kenal.

Dan jika kau datang lagi,
membawa janji palsu atau senyum yang jemu,
jangan ragu...
temui aku di batas kesakitan ini.

Karena mungkin, dengan satu luka lagi,
aku akan benar-benar sembuh,
atau sepenuhnya hancur.

Tapi kali ini aku siap.
Lukai aku sekali lagi,
dan biarkan ini yang terakhir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun