Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lahir Kembali

1 April 2021   20:07 Diperbarui: 21 April 2021   21:37 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahir Kembali

Ulat pemakan daun, telah gemuk
Lalu jadi kepompong
Kupu-kupu cantik sebentar lagi
Akan terbang
Namun tidak di tempat ini

Daun telah jatuh mewujud rupa baru
Mengalir ikuti air
Dari muara satu ke muara lainnya
Tak akan ada yang sanggup mengikutinya
Selain cerita tentang kebaikannya
Dari mulut ke mulut
Dari generasi ke generasi

Dahan dan ranting lain sudah terlepas dari belenggu
Lahir kembali
Pikulan dan beratnya pertahanan
Bernapaskan kesabaran
Ikatan demi ikatan terlepas
Lega menghirup udara pagi yang segar

Langkah kaki tak lagi hambar
Fitrah tersebar
Selalu waspada agar ulat lain jangan bersarang
Pengalamannya telah membuktikan
Sekian tahun sekian bulan
Pun begitu,
Tetap ada yang hilang
Kasih sayang terkenang
Senyum masih terbayang
Dan airmata mana yang tak menetes

Ia telah lahir kembai
Menyapa pagi
Beban di pundak telah pergi
Sementara beban lain siap
Mengelilingi

Sambil membuka pintu ia berkata, "Oh Pencipta Pagi. Berkahi kami...."

Tb, 1 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun