Pohon Bidara di Tengah Belukar
Seperti peristiwa kemarin
Terlupakan, hanya jadi kenangan
Mimpi telah mengelabui hari
Berharap esok pagi
Hari baru, harapan tergantung di depan pintu
Seperti pohon bidara
Tangan ringkih sangat takut mendekatinya
Aroma kematian
Bermandikan kembang
Bidara jadi pengantin pengharum badan
Baca Juga Melati yang (Pernah)....
Sayangnya,
Seperti peristiwa kemarin
Terlupakan, hanya jadi kenangan
Ia gantungkan esok
Ia lupakan kenangan
Pohon bidara dibiarkan di tengah belukar
Ia lupakan daunnya
Ia takut memakan buahnya
Ia takut dipeluk dalam kesendiriannya
Saat pulang
Seperti pohon bidara di tengah belukar
Hidup menjalar
Duri-duri jari penangkar
Ketakutan menyebar
Dihembuskan angin pagi
Dari segala sisi
Seperti pohon bidara di tengah belukar
Ia menjauh tak ingin berpapasan
Saat jingga senja datang
Dalam pelukan malam
Daun bidara jadi baju menutup badan
Pengharum ruang
Ketika kau benar-benar sendirian
TB, 30 Januari 2021