Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solidaritas Bermekaran sampai Situasi Aman

20 Juli 2021   13:40 Diperbarui: 20 Juli 2021   13:40 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa-siswi  SMK Dr. Soetomo berbagi nasi bungkus (Smekdors)

Pandemi Covid-19 menguras emosi dan psikis masyarakat. Ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir berdampak pada daya tahan masyarakat. Sakit, kehilangan keluarga atau kerabat, ataupun kesulitan ekonomi merupakan pemicunya.

Daya tahan masyarakat dibutuhkan untuk menghadapi tekanan dan ketidakpastian selama pandemi Covid-19. Namun, daya tahan dari sebagian masyarakat tidak selama kuat.

Tidak sedikit yang pesimistis dalam memandang masa depan. Kondisi itu menggambarkan tingkat daya tahan masyarakat cenderung rendah.

Contoh langsung

SMK Dr. Soetomo Surabaya berkolaborasi dengan Bonek Tribun kidul membagikan makanan dan vitamin untuk warga Surabaya yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19.

Kepala SMK Dr. Soetomo Surabaya Juliantono Hadi mengatakan banyak warga isoman di Kota Pahlawan yang butuh bantuan makanan dan vitamin, apalagi saat ini terkendala adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.


Menyerahkan obat untuk pasien isolasi mandiri (Smekdors)
Menyerahkan obat untuk pasien isolasi mandiri (Smekdors)
"Bantuan ini gratis untuk yang isolasi mandiri. Bagi warga isoman bisa hubungi Smekdors atau Bonek Tribun Kidul, nanti kami antarkan langsung ke rumah warga," kata Anton.
Dia menjelaskan untuk warga yang ingin mendapatkan bantuan syaratnya cukup mudah dan tidak perlu melampirkan tes usap PCR dengan hasil positif.

"Cukup menghubungi lewat Whatsapp jika lagi isoman di rumah dengan mengetik nama dan alamat rumah, akan kami beri bantuan. Jika misal isolasi di Asrama Haji sudah diurusi Pemkot Surabaya. Kami fokus yang isoman di rumah," kata pria yang akrab disapa Cak Joel tersebut.

Adapun titik-titik pembagian nasi gratis ada di kawasan Ketintang dan Warung Kopi Wong Jowo. Smekdors dan Bonek Tribun Kidul juga turut dibantu Bonek Sememi membagikan makanan tersebut.

"Namun ada sejumlah kendala yang kami hadapi dalam membagikan bantuan ini, yakni salah satunya membeli kantong plastik. Pelaksanaan PPKM darurat membuat banyak toko yang menyediakan bahan-bahan tutup," katanya.

Kendala lain adalah ongkos kirim yang mahal kalau jarak pengiriman jauh. Kendati begitu, Cak Joel bersyukur kegiatan bagi nasi serta vitamin ini mulai ada yang membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun