Mohon tunggu...
Arif darwandi
Arif darwandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - KKN DR 2020 Program, IAIN BUKITTINGGI, ekonomi islam, Knowledge, education, motivation, experience, fastabiqul khairat (berlomba2 dalam kebaikan)

Program KKN DR 2020 . Mahasiswa jurusan ekonomi islam s1 Fakultas ekonomi dan bisnis islam.. IAIN Bukittinggi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Ekonomi Islam Terhadap Perekonomian di Tengah Pandemi Covid 19

1 Juli 2020   19:08 Diperbarui: 25 Juli 2020   08:10 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam segala aspek kehidupan. Terkhusus dalam bidang Ekonomi Islam yang memberikan Solusi-Solusi dalam Memperbaiki dan Meningkatkan Perekonomian. Kita sebagai umat beragama, sebaiknya patuh dan melaksanakan pedoman-pedoman yang telah ditetapkan dalam agama. 

Dan kita juga sebagai warga negara, hendaknya juga patuh kepada aturan negara. Sebagaimana, isi Pancasila pertama yang berbunyi, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Di tengah wabah covid 19 ini, tentu akan berimbas kepada sektor perekonomian yang mengakibatkan penurunan pendapatan. Karena semua aktifitas ekonomi mengalami hambatan akibat covid 19.

Lalu, bagaimana cara Ekonomi Islam mengatasi permasalahan tersebut?

Sebenarnya, wabah virus corona ini, sebelumnya pada masa Nabi Muhammad SAW sudah pernah terjadi. Kala itu dinamakan thaun (wabah penyakit menular). Pada masa tersebut Nabi SAW sudah mengajarkan cara cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Baik dalam hal kesehatan seperti : "Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat." (HR. al-Bukhari). Maupun dalam hal Ekonomi, dimana sistem Ekonomi Islam telah dipakai dan dilaksanakan pada masa Nabi SAW. Serta Pada masa Sahabat, Tabiin, Tabiuk Tabiin dan generasi sesudahnya. 

Ekonomi Islam pernah mencapai puncak kejayaan pada masa Abdurrahman Bin Auf. Dimana pada masa itu tidak ada nya orang yang miskin sehingga pada saat penyaluran zakat fitrah, rakyat susah mencari penerima zakat (asnaf 8) untuk menyalurkan zakat fitrah tersebut. 

Disini kita pahami bahwa sistem Ekonomi Islam tersebut sangat bagus dan sudah pernah berhasil di masa sebelumnya. Serta Ekonomi Islam menerapkan Sistem Keadilan, dimana konsep keadilan tersebut dapat dirasakan oleh semua orang dan tidak adanya yang menzalimi dan dizalimi oleh sesama. 

Berbeda dengan sistem Kapitalis dan Sosialis yang sampai saat ini belum pernah mencapai puncak kejayaan, yang masih menata ulang sistemnya dan sering mengganti ganti sistem agar sesuai dengan keadaan saat sekarang. Sedangkan Ekonomi Islam sudah pernah jaya, dan mengapa kita masih tidak mau untuk menerapkan sistem Ekonomi Islam tersebut ?

Walau pada saat ini sistem Ekonomi Islam di Indonesia sudah diterapkan, ketentuan nya sudah sangat sesuai dengan ajaran Agama Islam, namun Praktek atau aplikasi di lapangan masih kurang dan harus gencar dilakukan agar sistem Ekonomi Islam ini dapat mandiri dan tidak berinduk lagi kepada Sistem kapitalis. Hal tersebut tidak mudah, semua itu butuh proses dan dorongan dari segala pihak agar sistem Ekonomi Islam benar benar kaffah diterapkan di Indonesia. Sebagaimana Indonesia yang populasi Muslim terbesar di dunia sebaiknya menerapkan sistem Ekonomi Islam tersebut.

ekonomi islam menerapkan prinsip keadilan dan win-win solutions. artinya setiap orang yang bekerja sama saling merasakan manfaat seperti loss and profit sharing. sistem ini menjadikan distribusi pendapatan dapat balance atau seimbang dan kekayaan tidak tertumpu hanya kepada orang kaya saja.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun