Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyusuri Ujung Utara Kabupaten Bekasi

27 Juni 2018   00:07 Diperbarui: 27 Juni 2018   15:08 4184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jembatan Batujaya - Cabangbungin, jembatan penghubung antara bekasi dan Karawang (Dokumentasi pribadi)

Kabupaten Bekasi bagian utara adalah daerah yang sepi. Pembangunan di sini sudah banyak namun sepi. Jalan rayanya sudah beraspal licin sekarang. 

Jauh berbeda dengan tahun-tahun lalu yang berdebu dan penuh lubang. Genangan sudah hilang, jalanan raya bertanah merah sudah jarang. Saat ini bersih lancar namun sepi.

area pesawahan di pebayuran yang luas (Dokumentasi pribadi)
area pesawahan di pebayuran yang luas (Dokumentasi pribadi)
Iya sepi. Karena wilayah disini benar-benar jauh dari keramaian. Hanya ada sawah dan rawa. Wilayah yang berbatasan dengan Karawang ini di pisahkan oleh Sungai Citarum yang besar. 

Tidak adanya jembatan penghubung antara wilayah Karawang dan Bekasi inilah yang menyebabkan wilayah ini sepi. Ada baiknya juga sih sehingga area persawahan di daerah ini tidak akan berubah menjadi area perumahan.

areal pesawahan yang luas dan subur di pebayuran (Dokumentasi pribadi)
areal pesawahan yang luas dan subur di pebayuran (Dokumentasi pribadi)
Wilayah yang sepi ini meliputi Kecamatan Pebayuran dan Cabang Bungin. Kedua kecamatan ini aman dan tenang. Walaupun sepi di malam hari dan siang bolong. Hanya ada beberapa kendaraan yang ada dan lewat di wilayah sini.

para pemetik padi saat panen tiba (Dokumentasi pribadi)
para pemetik padi saat panen tiba (Dokumentasi pribadi)
Saya tidak tahu cetak biru wilayah sini, namun andai kata di wilayah sini ada jembatan penghubung maka pemebangunan di wilayah ini akan semakin dasyat. Di seberang Sungai Citarum ini adalah Rengasdengklok dengan wilayah yang subur dengan sawah yang luas.

Untuk dapat menyeberang sungai ini kita harus menggunakan eretan atau perahu penyeberangan. Jangan berharap dengan standar keselamatan. Pelampung ataupun ban. Semua sederhana dan seadanya.

Rasa desa tertinggal memang tidak kerasa karena ekonomi disini sudah cukup makmur. Hampir setiap rumah diwilayah sini sudah memiliki sepeda motor. Itu terlihat dari tidak adanya petani yang pulang dari sawah menggunakan sepeda genjot, semua menggunakan sepeda motor. 

Dan jika kita masuk ke gang-gang kecil di wilayah ini rata-rata petani di sini anaknya bersekolah di kota. Entah itu Kota Karawang ataupun Bekasi. Untuk komunikasi, rata-rata mereka memiliki handphone jadul yang bukan android. Hanya generasi mudalah yang punya.  

sungai Citarum di Kertajaya, Pebayuran kabupaten Bekasi (Dokumentasi pribadi)
sungai Citarum di Kertajaya, Pebayuran kabupaten Bekasi (Dokumentasi pribadi)
Harusnya di Kelurahan Kertajaya ada jembatan pengubung antara Bekasi dan Karawang. Karena ini adalah titik tengah dari Kecamatan Pebayuran dan juga Rengasdengklok. 

Sebenarnya ada jembatan besar yang menghubungkan kedua daerah tersebut, sayangnya letaknya terlalu jauh, yaitu ada di garon Cabangbungin dan Kedungwaringin di jalan raya Bekasi-Karawang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun