Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terpisah Jalan Hidup(Eps. 13)

10 September 2019   05:00 Diperbarui: 12 Oktober 2019   12:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horreeee,! Lulus SMP. Foto : drawingninja.com

 Keyakinan ini adalah keyakinan bahwa Tuhan, tidak pernah menciptakan manusia sampah!  Tuhan menciptakan manusia sempurna. Dibekali dengan segala keperluan nya, untuk mencapai kesempurnaan nya sebagai khalifah, penguasa bumi, sebagai pemegang mandat Tuhan, memerintah dan mengatur bumi. Penderitaan adalah cara Tuhan mendidik manusia, agar ia menjadi tegar, kuat, bangun setelah jatuh, dan tidak menyerah!

Rasa sakit adalah cambuk agar hati menjadi lembut, sehingga kita memiliki empati, kemampuan merasakan penderitaan orang lain, dan meneteskan air mata, untuk derita sesama manusia.

Orang yang tidak pernah mengalami rasa sakit, menderita, sengsara, akan kehilangan empati nya, yang justru di situlah letak kemuliaan seorang anak adam, ketika ia masih memiliki rasa empati kepada manusia lain, barulah ia layak disebut manusia. ( lihat juga )

Itulah kenapa nabi Yusuf terpisah dari Ayah dan keluarganya, dibuang ke sumur oleh sepuluh saudaranya, Dijual di pasar budak di negeri Mesir, difitnah oleh Zulaikha karena cinta nya kepada Yusuf yang tak berbalas, di penjarakan selama dua belas tahun atas pilihan Yusuf sendiri demi menolak perselingkuhan dengan istri Putifar ( Zulaikha )

Allah mendidik Nabi Yusuf seperti itu, dengan penderitaan luar biasa, agar Yusuf bangkit, dan siap mengemban tugas besar dikemudian hari. Tugas besar nya adalah mentauhid kan penduduk Mesir dari penyembahan berhala bernama Amun. Tugas besarnya adalah, menyelamatkan rakyat Mesir dari Paceklik, kemarau panjang yang mengancam Mesir, selama tujuh tahun.   (  baca  ini )

Tugas besarnya adalah Ia akan menjadi bendahara Mesir sekaligus Konsultan Agung raja Mesir, Akhnatun, penyembah Atun, Tuhan tunggal, yang diyakini nya, sebelum mendapat bimbingan wahyu langsung dari nabi Yusuf, yang memperkenalkan nya dengan Allah, Rabbal alamin, Tuhan tunggal, Tuhan yang esa, Tuhan yang satu, menurut ajaran Tauhid, ajaran Islam.

Para Nabi dan Rasul, mengalami ujian yang sangat berat, dan luar biasa. Hanya satu tujuan, agar mereka, mengenal dirinya, mengenal Allah, mengenal Tuhan nya, dengan pengenalan sebenarnya.  Dengan pengenalan Tauhid.  Dengan kesadaran sepenuhnya, bahwa mereka, Para Rasul dan Nabi Allah, tidak lebih adalah seorang hamba di hadapan keperkasaan Allah, Rabbal Alamin. Subhanallah, !"   ( baca juga )

" Kenalilah diri mu, Kau akan mengenal Tuhan mu, Pencipta mu!

Bersambung ke Episode : 14   ( baca disini )  ( baca dari awal )


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun