Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menata Rindu

10 Februari 2024   22:34 Diperbarui: 10 Februari 2024   22:45 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kue keranjang, dok.pri

Rindu pada suatu masa ketika bersama. Bahagia menerima sebuah hadiah. Aku mengira ini sama tapi beda. Yang kutahu waktu itu, rasanya lebih manis, enak, dan padat. Tak seperti biasanya

Hanya satu tahun sekali Bapak membawakannya untuk kami. Mungkin ada cara tersendiri menikmatinya. Tapi bukankah itu selera? Aku dulu hanya ingat memakannya begitu saja dan aku suka. 

Lambat laun aku tahu itulah yang dinamakan kue keranjang. Mungkin Bapak pernah bilang tapi aku lupa. Aku hanya ingat ini rasanya seperti jenang makanan khas tradisional Jawa. Hanya saja lebih padat. Itu yang kupikirkan dulu. Pada masa kecilku. 

Hingga kini terpatri di hati sudah. Kue keranjang ini enak buatku dan aku sangat suka. Aku berusaha mencari dan memakannya di tiap tahun. Sekali dalam setahun itu istimewa. 

Kadang dapat banyak tapi pernah beruntun aku tidak memakannya dalam hitungan tahun yang berjalan. Aku rindu. Iya pernah begitu.

Kue keranjang menata rinduku pada Bapak terkasih. Masa-masa bahagia di kehidupanku yang lama. Telah berlalu menyisakan kenangan. Iya, kenangan manis. 

Baca juga: Hempasan Rindu

Terima kasih Bapak untuk kebahagiaan masa  kecilku dulu bisa menikmati kue keranjang. 

.....

Baca juga: Merenda Rindu

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun