Hari Buku Nasional dan Buku Kumpulan Cerpen Perdanaku

Hari ini tepat tanggal 17 Mei 2023 diperingati sebagai Hari Buku Nasional atau Harbuknas. Apakah Anda tahu sejarahnya? 

Harbuknas mulai diperingati sejak 17 Mei 2002. Berarti sudah 21 tahun peringatan ini terus berlanjut. Menurut saya ini sangat baik. 

Menurut sumber yang saya baca dari tirto id:

Baca juga: Hari Buku Nasional dan Persembahan Buku Karyaku untuk Literasi

"Harbuknas pertama kali dicetuskan Abdul Malik Fadjar selaku Menteri Pendidikan Indonesia dari Kabinet Gotong Royong (2001-2004)."

Sumber via tirto.id

Jika ditanyakan apa peran serta saya dalam merayakan Harbuknas, dengan sederhana saya akan menjawab, "Saya menulis buku karya sendiri."  Beberapa hari lalu bahkan buku kumpulan cerpen Ari sudah terbit dengan judul buku: Pria Tanpa Suara dan Putri Bunga.

Baca juga: Hari Buku dan Perpustakaan

Jujur, saya lebih dari bahagia karena buku kumpulan cerpen saya bisa terbit tidak lama dari peringatan Hari Buku Nasional, iya di bulan Mei 2023. Ada perasaan haru karena bisa pas begini.

Sebenarnya buku kumpulan cerpen karya saya ini juga tayang di Kompasiana. Kisah-kisah yang saya angkat dalam seketika karena ide yang muncul tiba-tiba. Saya tak bisa menahannya dan mengalirlah aneka cerita.

Baca juga: Tumpukan Buku, Sahabat Akrabku

Dokpri

Sebagian berupa cerita langsung selesai atau cerpen, namun ada juga cerita saya yang bersambung atau cerbung dalam buku ini. Tapi semua cerita sampai tamat. Jadi tak perlu khawatir membaca buku ini.

Hari Buku Nasional diperingati agar minat baca bangsa Indonesia semakin meningkat. Sejak dulu, tepatnya sejak kecil setelah bisa membaca, saya sangat menyukai aktivitas ini. Mungkin karena inilah sudah tertanam kosakata di kepala saya. 

Jangan mengira kalau di masa awal mula, saya membaca buku koleksi pribadi saya. Bukan. Buku-buku yang saya baca hingga masa kuliah, hampir semua adalah buku-buku yang saya pinjam baik dari teman maupun perpustakaan. 

Saya baru bisa membeli buku setelah saya bekerja secara mandiri menjadi guru. Sebagian besar uang saya gunakan untuk membeli buku kemudian membacanya. 

Karena saya suka membaca inilah, perlahan minat menulis pun muncul. Kompasiana menjadi salah satu platform pilihan saya untuk menulis. Saya tdiak menyangka dengan menulis di sini, pada akhirnya saya bisa menuliskan buku saya sendiri.

Ada 3 buku yang saya sudah terbitkan dari aneka tulisan di Kompasiana. Buku-buku itu ialah:

1.  Jejak Literasi Ari Budiyanti, berisi kegiatan literasi saya secara umum dan di sekolah.

2. Bunga-Bunga Puisi Hati, berisi aneka puisi bertema bunga, keluarga, dan persahabatan.

3.  Pria Tanpa Suara dan Putri Bunga, berisi kumpulan Cerpen Ari yang baru terbit.

 Saya percaya kalau semuanya bisa terjadi karena kebaikan Tuhan, support keluarga, teman-teman penulis dan pembaca sekalian. Terima kasih banyak. 

Buku-buku karya saya itu semua ber-ISBN dan ada tersimpan di Perpustakaan Nasional RI. Sungguh sebuah kebahagiaan sendiri bagi saya. 

Hari Buku Nasional buat saya sekarang tak hanya cukup diperingati dengan membaca buku karya orang lain saja namun juga memberi kesempatan membaca karya saya sendiri dengan cara saya menerbitkan buku yang berisi tulisan-tulisan saya.

Bagaimana dengan Anda? Cara apa saja yang Anda pilih untuk merayakan Hari Buku Nasional?

Ceritakan kisah Anda di kolom komentar ya. Saya tunggu. 

Selamat memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2023. 

Salam literasi.

.....

Written by Ari Budiyanti

#Harbuknas

#HariBukuNasional

17 Mei 2023

....

Sumber: satu

....

17-2.554