Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tercabik Asmara

17 April 2023   06:43 Diperbarui: 17 April 2023   06:49 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi pixabay.com

Ada rindu yang terlalu menggebu
Tapi itu tak baik
Semua harus dikendalikan jangan menjadi semu
Karena tak selamanya rasa bisa menarik

Asmara seringkali merajelela di hati
Meremuk-redumkanrasa yang tertumpuk
Seolah ingin berseru-seru
Agar dia tahu yang ada di sanubari

Namun ternyata kadang tak semua sama
Karena ada rasa lain di sebelah sana
Mungkin berbeda
Ini membuat hati merana

Bak tercabik-cabik asmara
Rasa rindu menyakiti hingga ke relung sukma

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 April 2023


10-2.520

#PuisiAprilAri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun