Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Marahkah pada Kami?

17 Juli 2021   14:24 Diperbarui: 17 Juli 2021   15:16 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aku berduka mendengar berita
Belum jua bencana korona berakhir
Banjir bandang melanda bagian dunia
Sungguh hati tak habis pikir

Hujan deras yang tak biasa
Badai seolah menantang bumi
Air meluap tak terbendung manusia
Membanjiri aneka bangunan dan tempat yang dihuni

Jiwa-jiwa yang sekejap harus mengahadap ilahi
Menjadi bagaikan tusukan-tusukan belati hingga ke hati
Siapakah bisa menahan laju amarah alam
Sungguh penuh tanya di hatiku mendadak kelam

Tuhan, marahkah pada kami?
Mengapakah tak kunjung berhenti segala cobaan tak terduga
Seolah menjemput banyak jiwa menuju perhentiannya
Dalam aneka peristiwa yang menyayat hati

Tuhan
Ampuni kami
Pulihkan negri
Pun bangsa-bangsa di bumi

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
17 Juli 2021

Karya ke-1675

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun