Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awan-awan di Balik Jendela

16 Juli 2021   19:12 Diperbarui: 16 Juli 2021   19:28 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumen Mas Han

Terkurung setiap hari dalam empat dinding sepi
Hanya ada satu celah memanjang sebagai jendela
Tak cukup bisa dibuka seluasnya
Karena terbatas oleh kondisi

Sejak pandemi datang menyapa negri
Entah mengapa seolah hanya bisa mengurung diri
Meski memang sesekali
Mengawasi awan-awan di balik jendela nampak berseri

Ah indahnya
Mengapa ingin bertukar posisi
Dengan awan-awan di angkasa
Yang menikmati sebebasnya pemandangan nan asri

Aku tersenyum dalam angan
Membayangkan diri sebagai awan-awan
Terbang melayang menyapa hangat angin sepoi
Tak terkurung dalam empat dinding yang semakin sunyi

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juli 2021

Karya ke-1671

..

Inspired by: foto yang dikirim Mas Han di WAG SKB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun