Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary

1551 Karya di Kompasiana dan Curahan Hatiku

28 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 28 Mei 2021   15:58 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Diary, daku mau curhat ya. Sebenernya harapanku, curhatan ini ditanggapi sama admin Kompasiana. Tapi entahlah, daku tak tahu Diary, apa kisahku ini akan dibaca dan ditanggapi admin.

Begini loh Diary. Daku menulis di Kompasiana sudah masuk tahun kedua dan bulan keenam, alias 2 tahun 6 bulan. Diary, bukankah itu cukup lama. Menurutku sih iya.

Diary, daku ini ada rasa sedih dan kecewa di hati. Memang daku sedang belajar mengolah rasa ini. Masa ya Diary, dengan pencapaianku selama 2 tahun lebih 6 bulan, akunku di Kompasiana masih juga centang hijau. Di sini daku merasa sedih Diary.

Kamu tahu kan Diary, di Kompasiana sudah tercatat, dalam statistik yang bisa dicek di profile-ku, sudah ada 1.550 tulisan loh dan ini tulisan ke 1.551. Wah angka cantik ya Diary. Itu banyak apa dikit Diary?

Diary, dari 1.551 tulisan, sudah ada 1.084 yang dilabel pilihan editor. Banyak ya, udah di atas 1080. Tapi Diary, memang sih daku hanya dikasi 13 artikel utama selama 2 tahun 6 bulan ini. Sedih ya Diary?

Padahal ya Diary, daku ini sudah mencapai kategori penulis dengan pencapaian poin sebagai Fanatik di Kompasiana. Wah, wah, udah Fanatik, tapi masih juga centang hijau. Kasihan ga Diary?

Diary, kamu perhatikan ga, banyak loh teman-teman Kompasianer yang sudah centang biru meski jumlah artikel belum ada 100 di Kompasiana. Malahan ya, tulisan mereka yang dilabel pilihan editor juga belum nyampe 100.

Kadang daku bingung Diary. Apakah kriterianya harus banyak Headline ya biar bisa dapat centang biru meski mungkin masih masuk kategori poin Taruna. Sebenernya kan masih jauh yah itu dari Fanatik. Hehe.

Di catatan statistikku, poin terbanyak memang dari vote teman-teman Kompasianer juga. Artikelku sering masuk kategori Nilai Tertinggi (NT). Bukan hanya itu, daku juga sering saling berbalas komentar dengan rekan-rekan Kompasianer.

Makanya Diary, apa daku ada salah ya sama Kompasiana, sampai pencapaianku dalam berkarya di sini tidak pantas diberi verifikasi akun centang biru? Di sini loh daku merasa sedih Diary.

Tidak apa ya Diary, namanya juga curhat. Sekali-kali daku mengolah rasa kecewa ini dalam tulisan ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun