Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Sepasang Kaki di Perhentian

3 Maret 2021   15:25 Diperbarui: 3 Maret 2021   16:12 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Kedua kaki tak pernah berhenti melangkah
Selalu beriringan secara bergantian
Menapaki tangga-tangga kehidupan
Dalam segala peristiwa tanpa ada jengah

Meniti hari dalam semangat membara
Memberi kekuatan untuk terus berkarya
Menjejakkan langkah penuh asa
Menuju sebuah perhentian tak kasat mata

Hingga di sebuah titik di ujung sana
Ada seberkas tanda-tanda gerakan yang melemah
Saat sepasang kaki mulai lelah
Mencoba menemukan peristirahatannya

Bolehkah sejenak saja mengambil jeda
Untuk mungkin melangkah lagi pada titian selanjutnya
Ataukah sebuah akhir dari sebuah perjuangan raga
Bahwa tak mudah mengatasi lelah yang melanda

Jika tetiba tak ada lagi jejak langkah yang tercipta
Mungkin sepasang kaki itu telah lelah selamanya
Dan berhenti di sebuah peristirahatan abadi
Yang didamba oleh setiap hati

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Maret 2021

Artikel ke 1385

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun