Diary, Ini Dia Sahabat-Sahabat Literasiku di Kompasiana

Hai Diary, aku datang lagi malam ini. Ingat kan janjiku tentang menuliskan koleksi bukuku yang lain. Karya-karya para kompasianer yang aku sebut sebagai sahabat literasi. Boleh kan Diary?

Jadi catatan hatiku kali ini sebenarnya bertujuan memotivasi para pembaca semua. Niatku sebenarnya sesederhana itu. Aku mau kita semua giat berliterasi. Kompasiana itu sebagai salah satu wadahnya. Iya itu saja.

Aku sama sekali tidak ada terbersit untuk sombong karena punya banyak koleksi buku. Aku hanya ingin bercerita saja betapa bahagiaku mempunyai buku-buku karya sahabat Kompasianer.

Memang sih, yang kupunya tidak semua buku karya rekan kompasianer. Hanya sebagian saja. Tapi setidaknya ini sebagai motivasi buatku juga. Semoga ke depannya aku pun bisa menambah daftar buku yang diterbitkan berisi karya-karyaku.

Kemarin hari Sabtu aku sudah menulis 5 buku koleksiku yang adalah hadiah dari event lomba di Kompasiana. Ada yang diadakan oleh kompasianer maupun komunitas di Kompasiana. Aku tak perlu ulang ya. Nah, yang belum tahu, bisa baca di sini.

Kompasianer yang aku sapa dengan Pastor Bobby, pernah memberiku hadiah buku karya Beliau. Aku senang sekali membaca buku tersebut loh. Karena aku memang mengoleksi buku-buku dengan tema tentang para wanita yang mengispirasi.

Judul buku karya Pastor Bobby adalah "Wanita-Wanita Mulia dalam Alkitab". Ini dia cover bukunya. 

Sumber foto: ebooks.gramedia.com

Bukan hanya itu. Diary, aku bergabung dengan komunitas KPB, atau Komunitas Penulis Berbalas. Karena itu, sebagian besar buku yang aku punya ya karya teman-teman di KPB.

Mbak Nazar yang suka menulis artikel bertemakan kuliner telah menerbitkan buku kumpulan artikel kuliner yang lengkap dengan resep masakan. Seru ya. Judul bukunya: "Aneka Masakan Spesial Blitar ala Bu Nazar". 

Ini dia foto cover bukunya. 

Foto dokumen mbak Nazar.

Lalu Diary, kamu tahu kan si pujangga dari Angsana? Iya mas Ikhlas itu loh. Kan kalau nulis puisi bikin pembacanya hanyut dengan diksi-diksi apiknya. Aku juga punya buku yang berisi karyanya. Judulnya: "Aku Ingin Lahir dari Rahim Puisimu".

Ini buku karya mas Ikhlas.

Dokpri

Satu lagi sahabat kompasianer senior yang juga sudah menerbitkan buku kumpulan cerita berjudul: "Berusaha Mencintai Kulkas Dua Pintu". Beliau ini sebenarnya sangat pandai menulis aneka kategori artikel di Kompasiana namun sangat rendah hati.

Aku belajar banyak dari Pak Budi Susilo. Ini gambar bukunya yang telah menjadi koleksiku.

Dokpri

Oh ya Diary. Kamu pasti kenal bu Anis Hidayatie kan? Berkali-kali aku tulis tentang beliau. Aku sudah tiga kali bertemu langsung dengan bu Anis. Kiprahnya di dunia literasi sudah tak diragukan lagi.

Pertemuan dengan bu Anis selepas Kompasianoval 2019. Dokumen Bu Anis Hidayatie

Ini aku ada foto kenanganku bertemu bu Anis meski sebentar. Ini jauh-jauh hari sebelum pandemi. Bersyukur masih ada kesempatan bersua.

Bu Anis juga yang pada akhirnya memperkenalkan dengan KPB dan aneka event menarik menulis di Kompasiana yang menghasilkan buku-buku. 

Ada lagi fotoku dengan bu Anis saat kami bertemu tahun lalu.

Dokumen Bu Anis Hidayatie

Salah satunya yang menjadi koleksiku: "Puisi Berbalas sebagai Perempuan dari Dua Lelaki Kehilangan". Buku ini ditulis oleh beberapa kompasianer. Ini foto bukunya. Tidak ada namaku sih. Hehe.

Dokpri

Diary, tapi pada event lainnya, aku ikutan loh. Dan saat karya-karya dibukukan, ada namaku pula. Itu, sebuah event Aliz for Library. Seneng juga bisa bersumbangsih dengan teman-teman kompasianer lainnya untuk literasi Indonesia.

Ini foto bukunya dengan judul: "Semua Bisa Menulis". Keren ya.

Dokpri

Buku itu juga kuhadiahkan ke anak temanku yang masih SD. Harapanku agar dia bisa rajin menulis. Kamu tahu gak Diary, dia ini ternyata memang sudah suka menulis meski masih tulisan-tulisan sederhana.

Kata temanku, buku-buku kirimanku memotivasi anaknya untuk makin giat membaca dan menulis. Wah senang hatiku.

Selain rekan-rekan di KPB, rekan-rekan di Komunitas Inspirasiana juga adalah sahabat-sahabat literasiku di Kompasiana. 

Termasuk juga para Kompasianer lainnya yang giat menulis, membaca, vote dan berkomentar di artikel-artikel-artikelku ini. Kalian semua juga adalah para sahabat literasiku.

Eh, udah banyak ya kisahku. Aku udahan dulu ya Diary. Kapan-kapan kusambung lagi deh. Entah kapan.

Good bye for now Diary
Salam Diary Ari

...
Written by Ari Budiyanti
24 Januari 2021

Artikel ke 1293