Hai Diary.
Lama ya aku tak menyapamu. Baru 6 kali aku berusaha rutin menyapa tapi terhentikan oleh berbagai alasan. Diary, aku mau berkisah ya di Sabtu ini.
Kamu ingat ga Diary, aku pernah loh tulis di sini tentang keinginanku menulis saja. Aku pernah ceritain loh sama kamu. Kamu pasti ingat ya. Tapi mungkin ada rekan-rekan yang belum baca. Aku kasi tahu mereka ya Diary.
Kisahku bisa di baca di sini.
Nah Diary, selama ini aku menulis di Kompasiana dengan rasa senang. Aku tidak terlalu memedulikan jika ada pembaca yang berkomentar dirasa kurang mengenakkan buatku.
Kadang, adakalanya terpengaruh sih, tapi bentar aja. Habis itu aku bangkit lagi dan menulis kembali. Semangat menulisku, salah satunya kumunculkan dari diri sendiri.
Salah duanya, eh bukan, maksudku alasan kedua. Nanti kalau ahli bahasa di Kompasiana membaca curhatku ini, aku bisa kena senggol deh. Tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Ini alasan keduaku ya Diary. Melatih disiplin menulis dengan mau mencoba ikut perlombaan menulis.
Aku rajin loh, Diary, ikutan aneka lomba menulis di Kompasiana. Kalau ada event-event resmi di Kompasiana atau blog competition, selalu kuusahan ikut. Asal temanya sesuai hatiku.
Bukan itu saja, kalau ada rekan-rekan mengadakan event menulis tersendiri, aku juga kadang ikutan. Apalagi kalau hadiahnya buku. Wah membuncah bahagia di hatiku. Bisa dapat koleksi buku baru, gratis pula. Mana mungkin ga suka.
Ini dia bukunya karya pak Ikrom Zain, Just A Rail Trip.Â