Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Tawa Aku Menyembunyikan Luka

30 November 2020   13:07 Diperbarui: 30 November 2020   13:09 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: cekaja.com


Siang yang terik sedang di hadapan
Seolah menyorot dengan jelas hingga ke relung hati
Mentari seolah tak mau berkompromi
Bagi luka tak ada tempat persembunyian

Aku mencoba menahan dalam balutan tawa
Atas sebuah luka yang sedang mendera
Kukira semua tak akan terbawa
Dalam rengkuhan rasa sakit yang sama

Mereka hanya bisa menduga
Bahwa aku sedang bahagia
Dalam gelak tawa ceria
Namun nyatanya ada sebuah luka

Aku hanya sedang menyembunyikan luka pada tawa bahagia yang nampak mata
..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 November 2020

Artikel ke 1191

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun