Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hanya Karena Kasih

25 Desember 2018   16:31 Diperbarui: 25 Desember 2018   16:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Perawan. Pulau Pari. Kepulauan Seribu. Foto koleksi pribadi

Bila datang tanya padaku bagaimana ku menjalani hidup ini
Yang sering menampilkan hal-hal yang tidak menyenangkan
Atau menghimpit dan menekan membuat sesak bernafas
Kenyataan demi kenyataan yang jauh dari segala impian
Juga kebahagiaan yang seolah tidak mengenal siapa aku

Aku akan meyambut dengan senyum pasti dan penuh harapan
Lalu dengan yakin kujawab setiap tanya itu demikian:
Tentu saja aku sanggup menjalani hidup ini semuanya
Dengan segala jenis kemungkinan yang ada, baik atau buruk
Hanya karena kasih ya kasih setia Tuhan padaku

Jika tanya itu dilanjutkan dan mengapa kasih setia Tuhan
Apakah benar sanggup mangatasi setiap masalah hidupku
Pastilah kujawab lagi dengan kepastian pengharapanku
Tentu saja karena kasih setia Tuhan sanggup mendukungku
Untuk bertahan dan mengatasi setiap masalah hidupku
Karna Tuhan sangat mengenaliku dan memahamiku

Seberapa besar batas kuatku sehingga
Tuhan tak mungkin mengijinkan pencobaan yang terjadi
Melebihi kekuatan yang kumiliki di hidupku
Dengan demikian sangat jelas sudah
Bahwa kasih setiaNya terbukti nyata menyertaiku
Hanya karena kasih sehingga ku mampu bertahan hidup

written by Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun