Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tunas Baru

1 Desember 2018   20:59 Diperbarui: 1 Desember 2018   21:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah kehidupan
(Tunas baru muncul)

Aku sudah putus asa tentangnu
Ada rasa bersalah setiap melihatmu
Kau seperti mengering layu
Menjauh dari segar yang biasanya

Aku ragu di mana salahku
Ku ingat memberimu kesejukan
Dengan guyuran air secukupnya
Terkadang aku memang lupa
Sehingga kupikir apakah karena lalaiku

Hujan kini seperti mengulurkan persahanatan padaku
Hadir setiap hari bersama kelabunya mendung
Aku sedikit terhibur dan merasa tak perlu lagi
Membagimu kesejukan air nan dingin

Dan bahagiaku hadir bersama tumbuhmu
Yang aku tak tahu kapan mulainya
Yang tak kuperhatikan kapan berkembangnya

Kau muncul sebagai tunas baru masih kecil
Dan tumbuh hijau segar di sela-sela tanaman besarmu
Yang mungkin boleh dibilang indukmu

Aku senang dan cukup terkejut
Aku terpaku melihat sebuah kehidupan baru
Yang selama ini terabaikan olehku

Terimakasih Tuhanku
Memberi pertumbuhan pada anggrekku
Yang hampur layu kering di musim lalu

....
My orchid

Written by Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun