Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... owner Tinta yang bercerita dan RekGalauWae.co.id -

owner Tinta yang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Terbuat dari Air Mata

2 Oktober 2017   12:10 Diperbarui: 2 Oktober 2017   12:26 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah takjub menyelam dalam genangan. Kini kulihat sekeliling, tempat ini bukan taman kota aku berteduh tadi. Ini kantor tempat aku bekerja, dan ini ruangan seorang wanita yang aku kenal, dan kudengar suara itu, suara hati yang terucap dengan perih. Pikiranku berkecamuk, sedangkan dalam dada ini ada gemuruh yang mengamuk.

Aku melangkah menuju sekat-sekat yang memisahkan pegawai satu dengan lainnya. Di sana Clara dan Icha tengah mengobrol berdua.

"Gimana hubungan kamu sama Ardi, Cha?"

"Masih temen, gak lebih, Clara."

"Kenapa gak nyoba jujur duluan? Waktu akan terus berjalan, jangan sampe, nanti kamu nyesel di akhir. Namun, Ardi emang kelihatan masih cuek soal wanita, apa lagi cinta."

"Dia memang masih polos. Biarlah, mungkin suatu hari nanti, Tuhan akan kirimkan hujan yang dapat membangunkannya, hingga dia sadar, aku sangat mencintainya."

"Semoga harapan kamu bisa cepet-cepet kejadian. Soal perjodohan yang direncanain orang tuamu, itu gimana? Apa waktunya masih lama?"

"Tinggal satu bulan lagi, tanggal 20, bulan depan perjodohannya. Seandainya Ardi masih seperti ini, aku harus siap nerima semuanya. Mungkin ini sudah takdir."

"Yang sabar, ya, Cha. Aku mau pulang, mau bareng?"

"Duluan aja, nanti aku nyusul."

Clara tak mengucap sepatah kata pun, hanya lambaian tangannya di depan pintu sebagai jawaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun