Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mudik Horor (Bab 4)

25 Juli 2021   22:19 Diperbarui: 25 Juli 2021   22:57 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kita sudah berada di jalur terdekat ke Baturaja, Bun. Terus aja jalan. Sekitar 1 jam lagi sampai," jawabku datar.

Karena tadi tertidur, istri tidak tahu bahwa jalan yang sedang kami lewati ini sebenarnya bukan jalan yang tadi. Aku sengaja membiarkan dia tetap tidak tahu. Supaya tidak bertambah cemas. Aku tetap berusaha semaksimal mungkin tidak membuat dia bertambah khawatir.

Sementara, dalam hati aku semakin resah. Sepertinya kami disasarkan lagi oleh google map, entah kemana.

Memang, suasana jalan tidak seseram yang tadi. Tidak lagi ada perbukitan dengan hutan lebat dan jurang-jurang. Hanya padang rumput datar dan luas. Namun, aku malah merasa suasananya ganjil. Entah kenapa.

Aku kembali fokus ke google map. Di peta terlihat, sekitar lima ratus meter lagi ada simpang empat.

"Bun, ada perempatan di depan. Kalau lihat di peta, lurus ke arah Prabumulih, jika belok ke kanan, arah Baturaja. Kita pilih yang mana? Dari segi jarak, sepertinya lebih dekat ke Prabumulih. Gimana, Bun?"

Istri pun meminggirkan mobil kira-kira dua ratus meter menjelang persimpangan yang kumaksud. Dia bermaksud berdiskusi dulu sebelum kami mengambil keputusan.

Belum sempat istri menjawab pertanyaanku tadi, samar-samar terliihat ada cahaya lampu di kejauhan. Sepertinya berada persis di sekitar persimpangan.

"Ada cahaya di depan, Bun. Cahaya apa itu, ya? Sepertinya dari gerobak dorong pedagang makanan. Coba dekati, Bun."

Istri kembali menginjak gas. Mobil berjalan pelan. Setelah semakin dekat, ternyata benar. Cahaya yang terlihat dari jauh tadi, memang berasal dari lampu petromak gerobak pedagang makanan keliling.

Mobil kami berhenti kira-kira tiga puluh meter dari gerobak itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun