Sepinya Desa dan Ramainya Tempat Wisata pada Hari Lebaran

Warga desa terutama di pelosok kebanyakan pemaham atau kaum aboge. Mereka ini melaksanakan sholat Idul Fitri sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah tetapi merayakan bersama keluarga dan kerabat sehari sesudahnya.

Jadi setelah sholat Idul Fitri mereka melakukan aktivitas harian seperti biasa. Keesokan harinya barulah silaturahmi pada keluarga dan kerabat terdekat. Juga pada tetangga sekitar tempat tinggal.

Pada hari ketiga dan keempat biasanya satu keluarga berkunjung pada keluarga dan kerabat yang tinggal beda desa. Dan dilanjutkan pada hari kelima rekreasi ke tempat wisata alami yang murah. Tak heran jika suasana pelosok desa dan dusun menjadi sepi sekali.

Sumber Ringin ramai. | Dokumen pribadi

Hanya satu dua keluarga yang tetap tinggal di rumah karena alasan tertentu tidak bisa bersilaturahmi. Misalnya karena kerabatnya sudah berkunjung atau kerabatnya tinggal di tempat yang jauh. 

Ramainya tempat wisata desa. | Dokumen pribadi

Mereka ini biasanya warga diminta membantu menjaga keamanan desa.
Salah satunya penulis diminta kerabat untuk tinggal sehari di Dusun Sumber wangi, Desa Sumber Rejo Kabupaten Malang. Sekitar 60 km arah selatan dari tempat tinggal.
Hari selanjutnya menemani wisata ke lebih pelosok lagi. 

Cukup melelahkan namun yang keluar merupakan energi positif demi kebersamaan dan keceriaan bersama.