Setiap bulan dengan dibantu putranya, bisa menghasilkan sekitar 0,75 - 1 ton arang atau sekitar 30-40 karung plastik atau glangsi tergantung dari jenis kayunya. Tiap karung berisi sekitar 25 kg dijual seharga 60 ribu rupiah.
Sebagai pembuat arang, Pak Zumaidi tidak menjual secara langsung kepada konsumen atau ke toko sebab ada pedagang yang membeli secara borongan antara 10-20 karung untuk dijual lagi ke toko kelontong atau pasar tradisional.
Kebutuhan kayu sebagai bahan dasar juga langsung dipasok oleh pedagang kayu atau siapa pun yang ingin menjual kayu kepada Pak Zumaidi.
Harga kayu satu truk kecil dipatok sebesar 2,5 juta. Satu pick up kecil 300 ribu, sedang untuk pick up sedang seharga 400 ribu.
Bahan utama.
Satu tungku untuk memanggang kayu memerlukan lahan seluas 3 x 3 m.
Kayu yang telah dipotong sepanjang 50 x 60 cm dengan diameter 10 -- 15 cm.
Kayu atau ranting diameter di bawah 10 cm untuk bahan bakar memanggang kayu yang lebih besar.