Tumpukan jerami dan tanah basah di atas tumpukan kayu berfungsi mencegah keluarnya panas sehingga kayu yang dipanggang bisa menjadi arang yang baik.
Setelah tertutup secara merata dengan baik, pemanggangan bisa dimulai dengan membakar potongan-potongan kayu kecil dengan disiram minyak tanah terlebih dahulu untuk menciptakan api.
Bila kayu bakar dalam tungku sudah menjadi bara maka tungku ditutup dengan tanah basah. Setiap pagi hingga siang selama dua hari tungku harus dilihat dan diberi kayu bakar lagi. Kemudian ditutup lagi dengan tanah basah.
Agar bara tetap menyala maka tungku tidak boleh tertutup rapat untuk masuknya oksigen. Bila perlu dikipasi secara manual. Apalagi saat musim hujan dan tempat pemanggangan tidak diberi atap peneduh.
Pada hari ke 3 atau 4 tumpukan arang bisa dibongkar. Setelah didinginkan selama 3-4 jam dimasukkan ke karung untuk dijual.