Beberapa kali saya masih mengirim tulisan berbahasa Jawa. Rupanya cukup menarik perhatian satu dua kompasianer dan mengajak mengadakan semacam even (even dalam bahasa Indonesia, apa ya?) menulis berbahasa Jawa.
Ajakan yang menarik. Anehnya setelah saya menganggukkan kepala justru kabar beritanya hilang. Jika ditanya lewat WA tak pernah dijawab. Kakehan gludhuk kurang udan. Hayoooo....siapa itu? Jangan tersenyum saja!
Padahal hadiah berupa buku-buku sudah saya siapkan.
Saya pun ingat ucapan seorang pejabat dalam sebuah seminar tentang bahasa Jawa. Beliau mengatakan: "......bahasa daerah menghambat komunikasi pada masa kini...."
Waduuuuuuuuuh....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!