Dilansir dari https://paiton.probolinggokab.go.id, pada 25 April 2020 perairan sekitar PLTU PJB Paiton diserbu ribuan ubur-ubur semoga ini merupakan tanda bahwa perairan dan lingkungan PLTU Paiton tidak tercemar hasil limbah pembakaran batubara.
Apalagi pada 2017, PLTU Paiton mendapat Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai perusahaan yang peduli pada lingkungan hidup.
Patut diacungi jempol pula bagi CSR PJB Paiton yang membuat menara ikan dari bahan sintetis untuk ditempatkan sedikit ke tengah laut. Kelak menara ikan ini akan menjadi rumah ikan sepenuhnya dengan ditumbuhi terumbu karang yang pada akhirnya meningkatkan hasil ikan tangkapan nelayan.
Terlepas dari semua itu, PLTU Paiton membutuh 3,5 juta ton per tahun bukanlah hal yang sepele sebagai salah satu pelepas gas yang menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Sekali pun pada akhirnya semua PLTU menggunakan CCT atau Clean Coal Technologi toh tidak mungkin batubaru bisa nol atau mendekati nol emisi. Â
Hal inilah yang patut diperhatikan oleh semua lapisan bahwa hemat listrik juga akan mengurangi pemakaian batubara sehingga net-zero emissions bisa tercapai.