Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membedah Persona Rigen Rakelna yang Hobinya "Marah-Marah" Mulu

23 Mei 2020   05:45 Diperbarui: 23 Mei 2020   06:03 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rigen Rakelna, Stand Up Comedian yang Hobinya Marah-Marah (Sumber : Instagram Pribadi Rigen, @rigensih) 

Cerita ataupun acara harus bisa membuat situasi dan kondisi yang menjadikan salah tokoh berperan sebagai "korban". Tidak hanya menggunakan tindakan konyol ataupun dialog semata untuk memecah ekspetasi dan tawa penonton.

Sama halnya dengan Rigen Rakelna, yang selalu menjadi "korban". Penonton sudah mengharapkan jika Rigen akan marah dalam menyikapi ataupun merespon pertanyaan dan pernyataan lawan bicaranya. Sehingga persona "Marah-Marah" menjadi ciri khas dari  Rigen Rakelna dalam perjalanannya sebagai komedian sampai sejauh ini.

****

Persona Rigen Rakelna yang selalu "Marah-Marah" selain berasal dari sifat yang mudah emosi, suara yang terkesan membentak, dan sering terjebak dengan ucapannya sendiri tidak terlepas dari pihak-pihak lain yang membuat persona tersebut semakin solid.

Seperti Pandji Pragiwaksono, Rispo, Deddy Corbuzier dan rekan kerja lain maupun teman nongkrongnya. Hal ini yang membuat persona "Marah-Marah" Rigen Rakelna semakin kuat dan selalu dijadikan konten terutama di Youtube.

Tapi yang namanya persona yang memberi pesona dan sudah menjadi ciri khasnya, bisa saja penonton ataupun pemirsa lama kelamaan akan bosan.


Semoga Rigen Rakelna bisa menemukan hal unik lain yang bisa mendampingi persona "Marah-Marahnya" sehingga tidak selalu naik darah kalau lagi tampil, karena kalau keterusan dan menjadi kebiasaan itu akan bahaya bagi kesehatannya, ya kan?


Kritik dan Saran Terbuka untuk Tulisan Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun