Media sosial bukanlah musuh, melainkan alat yang bergantung pada penggunaannya. Di tangan anak muda yang bijak, ia bisa menjadi sarana pembelajaran, kreativitas, dan peluang karier. Namun, tanpa kontrol diri, literasi digital, dan bimbingan, media sosial dapat menjadi distopia yang merusak mental, sosial, dan fisik.
Kesadaran, batasan, pendidikan digital, dan aktivitas offline adalah kunci agar media sosial tetap menjadi teman, bukan musuh, bagi generasi muda. Anak muda yang mampu menavigasi dunia digital dengan bijak akan menjadi generasi yang kreatif, cerdas, dan resilient, bukan terperangkap dalam distopia yang tersembunyi di balik layar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI