Mereka muncul sebagai benjolan kecil, putih atau kuning di kulit dan biasanya terjadi di daerah yang kaya kelenjar minyak seperti wajah, dada, dan punggung.
Jerawat Whitehead tidak menimbulkan rasa sakit atau meradang seperti jerawat inflamasi. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan produk dengan kandungan AHA, retinoid, benzoyl peroxide, dan asam salisilat yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, membunuh bakteri, dan mengurangi peradangan pada area komedo.
3. Jerawat Papula
Jerawat Papula merupakan jenis jerawat inflamasi yang ditandai dengan benjolan kecil, merah, dan terasa nyeri di kulit.
Penyebab utamanya adalah pori-pori yang tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sel-sel kulit mati, sehingga menyebabkan peradangan.
Cara mengatasi jerawat ini adalah gunakan produk yang mengandung asam salisilat dan benzoyl peroxide. Selain itu, pilih produk dengan kandungan retinoid karena mampu membantu memulihkan sel kulit yang rusak.
4. Jerawat Pustula
Jerawat pustula dikenal sebagai jerawat dengan cairan nanah didalamnya, jerawat ini terbentuk ketika pori-pori kulit terinfeksi bakteri, biasanya Propionibacterium acnes.
Jerawat ini ditandai dengan keberadaan benjolan merah yang terisi nanah putih atau kuning di tengahnya. Biasanya jerawat pustula lebih besar dan lebih merah daripada jerawat biasa, serta cenderung lebih nyeri.
Menurut American Academy of Dermatology, cara mengatasi jerawat pustula ini dengan sabun cuci muka yang memiliki kandungan benzoyl peroxide dan asam salisilat.
Benzoyl peroxide berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan asam salisilat untuk membersihkan sel kulit mati pada wajah.
5. Jerawat Kistik (jerawat batu)