Menarik kata-kata untuk kesekian kalinya,Â
Tak apa kawan,Â
Telanlah ludah yang telah kau buang,Â
Itu bukan kumpulan rongsokan tak berarti,Â
Melainkan hasil upaya untuk tetap bertahan,Â
Kita membekas di dalam ingatan,Â
Ingatan lama tentang keabadian,Â
Memberi warna untuk tetap menjelma,Â
Seperti awan yang berlalu lalang tanpa tahu ingin kemana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!