Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Trip

Membeli Kerang di Kota Kerang

30 Desember 2018   08:07 Diperbarui: 7 Februari 2019   16:48 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan kali ini saya berkunjung ke kota kerang, tanjung balai, sumatera utara. Bersama sang istri tercinta, sekalian pulang ke kampung halaman. Setibanya disana, kami langsung pergi ke pasar untuk mencari kerang. Perjalanan sekitar sepuluh menit menuju ke inti kota dari rumah kami menggunakan betor alias becak motor.

Sedikit tips dari saya, jika anda memilih transportasi becak motor sebagai 'jalan' anda disana, maka anda harus pandai menawar ongkos. Biasanya perjalanan ke pasar kota berongkos hanya tujuh ribu saja. Sementara harga yang ditawarkannya lima belas ribu rupiah.  

Akhirnya kami sepakat di harga sepuluh ribu rupiah. Lumayan, kan? Bisa hemat lima ribu rupiah. Kami tiba di pajak belawan. Saya pikir, setibanya disana langsung nampak banyak pedagang yang menjual kerang. Ternyata sama saja seperti berbelanja di pajak pada umumnya. Berjalan diantara banyak pedagang kaki lima.

pajak belawan (dokpri)
pajak belawan (dokpri)
Hingga ke ujung, tepatnya di dekat jembatan silau baru kami mendapati kerang. Harganya Rp20.000 perkilo. Kota ini mendapat gelar sebagai "kota kerang" karena dahulu pernah kota ini menghasilkan kerang terbanyak diantara kota-kota lainnya.

membeli kerang (dokpri)
membeli kerang (dokpri)
Selanjutnya kami pergi ke salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi warga, jembatan tabayang atau yang sering disebut masyarakat sekitar dengan titi patimbo. Jembatan ini menghubungkan antara inti kota dengan desa sei kepayang. Anda bisa menikmati pemandangan sungai asahan dengan banyak kapal dan sampan. Dulu, transportasi tersebut dipakai sebagai alat penyebrangan warga menuju kota dan sebaliknya. Namun setelah ada jembatan ini, alat transportasi itu tidak beroperasi lagi. 

sungai asahan dilihat dari jembatan tabayang (dokpri)
sungai asahan dilihat dari jembatan tabayang (dokpri)
Jembatan tersebut banyak dikunjungi warga pada sore hari. Aneka jajanan juga banyak tersedia di pinggir jalan jembatan tersebut. Bermacam jus dibandrol Rp5.000 perbuah, kacang rebus Rp3.000 perons, jagung bakar Rp5.000 perbuah. Jika ramai, jalanan menjadi macet. Masih terdapat pedagang yang memakai sebagian badan jalan. 

jalan lintas jembatan sebayang (dokpri)
jalan lintas jembatan sebayang (dokpri)
Aneka wahana bermain anak-anak juga ada. Tepatnya di samping tribun lapangan pasir yang masih di renovasi. Bagi anda yang mempunyai anak kecil, pergi ke wahana bermain anak di lapangan pasir dapat menjadi pilihan. Sore hingga malam adalah waktu yang paling banyak dikunjungi warga.

wahana bermain anak di kota (dokpri)
wahana bermain anak di kota (dokpri)
Food court tanjung balai ada di samping lapangan tersebut. Aneka jajanan khas kota juga dapat ditemui disitu. Anda dapat menikmatinya dengan budget yang tidak sampai menguras kantong. Pisang jepit, makanan khas warga tanjung balai, dibandrol dengan harga Rp5.000 seporsi, es kelapa Rp10.000 perbuah.

pisang japit khas kota (dokpri)
pisang japit khas kota (dokpri)
Semoga informasi ini bermanfaat. salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun