Mohon tunggu...
Dr Akhmad Aflaha SE MM
Dr Akhmad Aflaha SE MM Mohon Tunggu... Dosen

Akademisi, penulis, dan praktisi pendidikan yang dikenal melalui karya-karyanya di bidang pengembangan karakter, manajemen strategik, dan pemberdayaan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membenahi Arah Pendidikan Islam: Dari Warisan Nilai Menuju Relevansi Zaman

8 Juli 2025   19:00 Diperbarui: 8 Juli 2025   19:06 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Tujuan Fundamental Pendidikan Islam

Berbeda dengan sistem sekuler yang cenderung berorientasi pada capaian ekonomi atau akademik, pendidikan Islam bertujuan membentuk insan kamil, yakni manusia paripurna secara spiritual, akal, dan sosial.

Tiga pilar dasar pendidikan Islam:

1. Tauhid (Ketuhanan) – Menanamkan kesadaran vertikal terhadap Allah sebagai dasar moralitas.

2. Ilmu (Pengetahuan) – Mengembangkan akal secara holistik: logika, kreativitas, hikmah.

3. Adab (Karakter) – Menumbuhkan etika sosial dan spiritual sebagai kerangka hidup.

Sayangnya, laporan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2021) mencatat bahwa hanya 31% guru madrasah yang memasukkan nilai adab secara sistematis dalam proses pembelajaran harian.

2. Krisis Internal Pendidikan Islam

a. Dikotomi Kurikulum

Dualisme antara ilmu agama dan ilmu umum masih sangat kuat. Ilmu sosial dan sains dianggap “duniawi”, sementara ilmu fiqih atau tafsir dianggap “ukhrawi”. Akibatnya, lahir generasi Muslim yang:

Cakap dalam ritual, tapi gagap dalam analisis sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun