Peta Wilayah Brazil

Setelah setahun kemudian datang lagi seorang navigator berkebangsaan Italia, ia bernama Amerigo Vespucci. Yang saat itu sedang dalam sebuah misi pelayaran atas perintah raja Portugis. Sesudahnya pulang dari misi pelayaran, kemudian Amerigo Vespucci pulang ke Portugis dengan membawa kabar keberhasilan dan sekargo kapal penuh kayu yang mirip dengan kayu pau brasil. Berdasarkan asalnya kayu pau brasil ini aslinya berasal dari India Timur (Indonesia).
Kayu yang terlihat mirip pau brasil ini sangat populer di tanah Eropa sebagai bahan pembuatan furniture, pembuatan kapal dan alat musik biola. Kayu yang mirip dengan kayu "pau brasil" ini adalah komoditi pertama yang dieksploitasi oleh bangsa Portugis dari wilayah jajahan barunya. Akhirnya oleh para pedagang disana kemudian tanah baru penghasil kayu yang mirip dengan pau brasil ini dikenal sebagai Brazil.
Portugis resmi menjajah Brazil pada tahun 1530. Karena wilayahnya yang luas dan banyak sekali "keanehan" lingkungannya Portugis mengalami kesulitan dalam mengelola jajahannya. Hanya wilayah yang dekat dengan pantai saja yang mereka kuasai, selebihnya adalah hutan belantara Amazon yang tak terjamah. Disana banyak tinggal dan hidup puluhan suku indian dengan beragam budayanya. Selama masa penjajahan saat itu banyak didatangkan penduduk Brazil dari tanah Afrika sebagai budak pekerja di perkebunan. Ada juga para imigran dari Eropa dan Asia terutama dari negara Jepang, mereka datang ke tanah Brazil sebagai para pedagang.
15 tahun kemudian setelah Perang Kemerdekaan, Brazil tidak lagi menjadi koloni bangsa Portugis. Kemudian negara Brazil mendeklarasikan kemerdekaannya dari bangsa Portugal pada tahun 1822 dan mengubah nama negara menjadi Kekaisaran Brasil. Keluarga kerajaan bangsa Portugis tak lama kemudian akhirnya melarikan diri dari Napoleon dan memukimkan diri ke Brasil. Meskipun raja Dom Joao VI, kembali ke Portugal pada tahun 1821, namun seorang putranya tetap di negara Brasil dan menjadi seorang kaisar di negara itu. Pada saat Pedro I yang memerintah Brazil, ia memerintah negara Brazil sampai turun tahta pada tahun 1831 ketika ia meninggalkan putranya yang berusia 5 tahun, yaitu Kaisar Pedro II. Tahun-tahun pemberontakan pun terjadi.
Republik Brasil Pertama didirikan pada tahun 1889 setelah berakhirnya kudeta militer dan penggulingan kaisar Pedro II. Saat itu juga nama negara Brazil diubah menjadi Republic of the United States of Brazil, dan mengalami perubahan lagi pada tahun 1967 menjadi Republik Federasi Brasil.
Negara Brazil yang merdeka merupakan negara yang memiliki wilayah paling luas di benua Amerika selatan. Negara Brazil terbagi menjadi lima wilayah yaitu: Norte (utara), Nordeste (timurlaut), Centro-Oeste (barat tengah), Sudeste (tenggara), dan Su I (selatan). Pembagian wilayah ini berfungsi untuk memudahkan administrasi kepemerintahan di Brazil. Masing-masing wiayah mempunyai keunikan budayanya. Wilayah timur laut Brazil populasinya didominasi oleh orang-orang keturunan Afrika.
Sementara di daerah tenggara populasi terbesarnya adalah orang-orang keturunan Eropa dan sebagian keturunan Jepang. Sebagian diantara mereka melakukan perkawinan campur antar ras dan menghasilkan keturunan ras campuran.
Selain itu juga terjadi percampuran budaya yang membuat variasi budaya di Brazil menjadi beragam. Banyak orang-orang yang mengatakan bahwa Brazil adalah negara atau bangsa yang unik. Di samping itu secara ekonomi wilayah utara Brazil bisa dikatakan sebagai wilayah yang miskin. Sementara wilayah selatan dan tenggara Brazil dengan kota-kota besarnya seperti Rio de Janeiro dan Sao Paulo, adalah wilayah yang lebih makmur. Perbedaan yang terlihat sangat kontras di Brazil ini terkadang menyebabkan Brazil terbelah menjadi "dua Brazil" atau "Belindia".
Ketika penduduk Sao Paulo mempersalahkan adanya kemiskinan dan tingginya angka kriminalitas disebabkan oleh para pendatang dari utara. Ada yang menganggap dirinya sebagai orang baik-baik dan pandai, yaitu penduduk Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Tradisi yang panjang itu juga menganggap orang-orang dari kota kecil dan pedalaman disebut sebagai orang yang tak berpendidikan dan orang udik (ndeso).
Kaum kelas menengah di negara Brazil biasanya kurang familiar dengan wilayah pedalaman, di negara mereka sendiri. Mereka menggambarkan wilayah tersebut sebagai wilayah yang tak henti-hentinya dirundung kemiskinan dan keterbelakangan, sebagai tempat-tempat yang seharusnya mereka hindari.