Mohon tunggu...
Arachis Verania Ve
Arachis Verania Ve Mohon Tunggu... Writer -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percakapan Imajiner antara Saya dan Tembok

9 September 2018   09:20 Diperbarui: 9 September 2018   09:52 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Emang kalau saya pergi ke Ustad Udin, saya mau diapain, Mbok?"

"Diruqyah ..."

"Kok diruqyah sih, Mbok. Emang saya kesurupan anak jin sama teman-temannya apa?!"

Gedek. Pengen nampol si Tembok pake bubur ayam.

"Iya. Seperti nya otak, jiwa dan raga Teh Ara perlu di bersihkan dari lumut-lumut ke bodohan. Biar bisa up grade ilmu baru. "

"Ya berarti nggak harus di rugyah, atuh. Cukup siram pake cairan air raksa sama soda api. Terus mandi kembang tengah hari. Tapi saya ogah! Mau ikut seminar jumapa penulis aja. Biar bisa ketemu penulis idola saya, Oki Setiana Dewi, Pidi Baiq, Renda Saputra, Dewa Eka, Tendi Murti, Helvi Tyana Rosa,dan banyak lagi. Dari pada ngomong nggak jelas sama, Lu, Mbok."

Beranjak. Nyelonong pergi. Kaya nggak punya dosa.

"Eh, kok pergi,mau kemana...?"

"Mau mendeportasi diri. Pulang ke kampung saya ke Tajung Siapi-api. Bosen saya di kertayasa..."

"Terus seminarnya gimana?"

"Saya hadir pake hologram nanti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun