"Pasti jadi, Teh..."
"Jadi best seller maksudnya, Mbok?"
"Jadi sampah!"
"Kok, jadi sampah sih...?"
"Iya, lagian mana ada judul novel nama perabot rumah beserta koloninya?"
"Biar tampil beda maksudnya, Mbok"
"Tere Liye itu sudah punya nama jadi apapun yang dia tulis pasti laku.."
"Iih...terus maksud, Lu, saya nggak Punya nama, gitu? Kan nama saya jelas-jelas Arachis Verania Ve. Berarti saya nggak ada bedanya. Kan? Sama-sama punya nama..."
"Nama besar maksudnya, Teh!"
"Ya udah besok-besok saya mau tulis nama saya di naskah novel yamg ukuran fontnya super besar. Biar sama besarnya sama nama Tere Liye."
Eneg si Tembok. Ngusap dada. Mikir kok ada mahluk model begini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!