Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rungkad! Pertemanan Ambyar Tak Berakhir Bahagia. Lalu Bagaimana?

23 Agustus 2023   07:57 Diperbarui: 25 Agustus 2023   12:13 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Rungkad! Pertemanan Tumbang, Ambyar..."(image: wibhyanto/dokpri)

Hancur, habis habisan. Kehilangan kamu yang paling kusayang. Hartaku melayang, tega banget, tangis tangisan. Hancur, habis habisan. Cinta tulusku, cuma dibuat mainan. Stop mencintaimu, membuat aku sakit kepala. 

Nah kan, mungkin akhirnya sebagian kita baru sadar dan ngeh, bahwa ternyata Rungkad itu lagu syair sedih yang dinyanyikan dalam irama musik dangdut yang riang gembira.

Oiya, tapi apa salahnya, toh kita semua sudah terlanjut seneng sama irama musik dan penyanyinya. Ya tentu tak ada yang salah. Mari kita berjoget bersama, abaikan kesedihan syairnya. hehehe.Tarik mang! "Hook ya hook yee. Rungkad entek entekan..."

Alasan Terjalin Pertemanan 

Ulasan pendek ini mau menjawab pertanyaan: jika pertemanan akhirnya putus, remuk ambyar, menyisakan hati yang kecewa, "Rungkad, habis habisan" sebab telah diporotin luar dalam oleh teman sendiri, misalnya, dan tak berakhir bahagia, lantas kita bisa berbuat apa? Apakah sahabat Kompasiana pernah mengalami hal demikian? Yuk, kita bahas masalah ini selangkah demi selangkah.

Pertama kita menyadari, penting untuk diingat bahwa setiap pertemanan itu terjalin unik dan khusus. Terjalinnya relasi pertemanan bisa dipicu oleh berbagai alasan yang mencerminkan kebutuhan, nilai, dan tujuan individu. Beberapa alasan itu, umumnya antara lain:

Keinginan Berelasi Sosial: Manusia adalah makhluk sosial yang merindukan interaksi dengan orang lain. Keterhubungan sosial adalah salah satu motivasi kuat dalam membentuk relasi pertemanan.


Kesamaan Minat dan Hobi: Kesamaan minat dan hobi sering menjadi fondasi pertemanan. Orang cenderung berhubungan dengan mereka yang memiliki minat yang mirip karena ini memudahkan aktivitas dan pembicaraan bersama. Misalnya, minat dan hobi sama menulis di Kompasiana, maka terjalin awal pertemanan.

Dukungan Tempat Curhat: Pertemanan memberikan dukungan emosional, mendapat tempat curhat di mana kita bisa berbicara tentang perasaan, kesulitan, dan kegembiraan mereka tanpa takut dihakimi. Ini memberikan rasa nyaman dan saling pengertian.

Kesamaan Nilai dan Pandangan: Orang cenderung tertarik pada mereka yang memiliki nilai dan pandangan hidup yang sama. Pertemanan dengan mereka yang memiliki pandangan dunia serupa dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan bermakna. Iya kan?

Kesempatan Jaringan dan Kolaborasi: Pertemanan juga bisa membawa kesempatan jaringan dan kolaborasi. Bekerja sama dengan teman bisa menghasilkan proyek bersama atau peluang bisnis yang saling menguntungkan. Lantas terbentuklah relasi teman bisnis.

Pertumbuhan Pribadi dan Inspirasi: Pertemanan bisa memberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain, menggali wawasan baru, dan mendapatkan inspirasi untuk pertumbuhan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun