Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rungkad! Pertemanan Ambyar Tak Berakhir Bahagia. Lalu Bagaimana?

23 Agustus 2023   07:57 Diperbarui: 25 Agustus 2023   12:13 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Rungkad! Pertemanan Tumbang, Ambyar..."(image: wibhyanto/dokpri)

Pertemanan dalam Lingkungan Kerja: Lingkungan kerja adalah tempat yang sering kali menciptakan relasi pertemanan. Keterlibatan sehari-hari dalam aktivitas kerja memungkinkan orang untuk lebih dekat dan menjalin pertemanan.

Pendekatan Saling Mengisi Kekurangan: Beberapa pertemanan terbentuk karena kedua individu memiliki kekuatan dan kelemahan yang saling melengkapi. Mereka bisa saling membantu untuk mengatasi tantangan yang sulit ditangani sendiri.

Kesamaan Tahap Hidup: Orang-orang cenderung terhubung dengan mereka yang berada dalam tahap hidup yang serupa. Contohnya, teman-teman yang menghadapi masalah atau perubahan yang mirip, bisa memberikan dukungan dan pemahaman lebih dalam.

Karakter Pribadi: Karakteristik pribadi, seperti kepribadian yang serasi atau jenis humor yang cocok, juga dapat mempengaruhi terbentuknya pertemanan. Contohnya, saya suka humor dan Anda juga suka humor, maka kita bisa berteman.

Lingkungan Sosial: Faktor seperti lingkungan sekolah, tempat kerja, atau kegiatan komunitas juga bisa memainkan peran dalam membentuk pertemanan. Contohnya, sering ngumpul bareng di tempat kerja dan komunitas, bisa membentuk relasi pertemanan yang lebih erat.

Hasrat Bersama: Ketika dua orang memiliki hasrat atau tujuan yang sama, seperti aspirasi karir, misi amal, atau aktivisme sosial, hal ini dapat membawa mereka saling menciptakan relasi pertemanan yang kuat.


Nah, penjelasan di atas menggambarkan bahwa relasi pertemanan bisa sangat beragam dan unik tergantung pada individu yang terlibat. Kombinasi dari faktor-faktor di atas sering kali berperan bersama dalam membentuk hubungan yang mendalam dan bermakna. Iya, nggak?

Relasi Pertemanan Putus

Selain menyadari bahwa pertemanan kita dengan seseorang terjalin, disebabkan oleh beberapa alasan di atas, pada praktik fakta di lapangan, tak jarang relasi pertemanan itu lantas putus begitu saja, atau disebabkan oleh beberapa hal lain yang mungkin tak pernah kita duga.

Apa yang membuat pertemanan yang pernah terjalin begitu akrab, kok bisa lantas berakhir Rungkad begitu saja tanpa sebab yang jelas? Tak ada jawaban pasti, kecuali diri kita sendiri yang musti bisa merefleksi diri.

Tetapi umumnya beberapa faktor berikut ini adalah pemicu putusnya pertemanan, antara lain:

Perubahan dalam Kehidupan: Perubahan seperti pernikahan, pekerjaan baru, atau pindah ke kota  lain, dapat menggeser prioritas dan waktu yang dialokasikan untuk pertemanan. Akibatnya, hubungan yang pada awalnya erat bisa merosot ke level rendah, karena kesibukan dan perubahan yang berbeda dalam kehidupan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun