Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berakhir Sudah

27 Mei 2024   10:07 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: pixabay.com

Kutoreh pada buku harianku, april di hari ketiga puluh, dua ribu dua puluh empat
Lalu, kutancapkan pada ruang ingatanku

Ya, ternyata hanya sampai di sini akhir perjalanan hidupmu
Memasuki usia enam puluh enam tahun persis

Selangkah lagi, engkau bakal menghadapi pengadilan Tuhan
Sebab, kematian bukanlah tidur panjang sebagaimana anggapan umumnya manusia

Kematian adalah pintu masuk menuju pengadilan Tuhan
Pengadilan yang tak butuh penuntut umum, saksi, apalagi pengacara

Dan, Tuhanlah Hakim Yang Maha Agung, Pemutus Yang Maha Adil
Karena setiap putusan-Nya takkan pernah timpang secuilpun


Saudara, kawan, dan guruku ...
Selamat jalan, semoga engkau husnul khatimah ....

*****

Kota Malang, Mei di hari kedua puluh tujuh, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun