Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercerailah Saja, Apa Susahnya?

2 Juni 2023   09:47 Diperbarui: 2 Juni 2023   12:15 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Bercerailah saja, apa susahnya? (sumber visual Canva.com/ designed by wibhyanto/ dokumen pribadi)

Puisi: Bercerailah Saja, Apa Susahnya?

Bagaikan cerita tak berujung indah, kau terjerat dalam kepahitan senja
Terlalu lama meniti jalan berduri, biarkanlah buruk bersegera pergi
Bercerailah saja, apa susahnya

Begitu banyak cerita kelam terpendam, membungkus jiwamu yang sunyi
Pernahkah kau merasakan air mata pekat? Yang jatuh dalam duka yang laknat
Sang waktu terus berlalu, tak mengenal henti kubaca, matamu letih dan kosong

Mengapa menggenggam luka yang terus meranggas di setiap hela napas?
Biarkanlah waktu merawat jiwa yang tersayat, bercerailah saja dari yang buruk, apa susahnya
Kau memiliki kekuatan untuk melepaskan jerat beban berat, meretas semua kutukan nasib
Maka membiarkan segala beban jatuh ke dalam sarang lupa, apa susahnya?

Bercerai saja pada hal buruk dalam hidupmu, pulihkan hati yang hancur
Biarlah cinta datang, membawa asa dan kisah lain yang tak pernah kau duga indahnya
Jauh dari sayat luka dan bayang-bayang kelam, tegaklah berdiri, kuat dan tabah menjalani

Bercerailah dengan segala buruk yang membelenggu: semua dendam, cemburu, iri, congkak hati, culas, maksiat, tipu muslihat
Biarlah segala buruk mengelupas, seperti lembaran kertas yang tercabik, tersaput angin
Perjalanan masih panjang, hadapilah dengan berani, meniti jalan beriring asa yang tersisa
Sebab kisah baru menanti di pintu cakrawala dalam peluk cinta murni setulus hati

Teruslah berjalan, meski lekuk likunya tak selalu mudah
Berkarya, berjuang, bangun dan jatuh lagi, sedih atau senang sama saja asyiknya, bukan?
Karena dalam keberanian itu kepak sayapmu kian perkasa, terbang menembus batas cakrawala

Bercerailah saja dengan hal-hal buruk yang menyesatkan, apa sulitnya
mengizinkan hati kembali bernyanyi, mengelupas lepas semua luka buruk rupa, apa repotnya
Hidup adalah tarian indah, riuhkanlah saja langit di setiap langkah,

Bercerai saja pada hal buruk, temui dirimu yang sejati, teruslah melangkah beramal soleh
walau dalam senyap, menuju pelangi baru menyinari langitmu,
hidup baru yang penuh terberkati

Jakarta 2 Juni 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun