Mohon tunggu...
Aprilia Sari Yudha
Aprilia Sari Yudha Mohon Tunggu... Guru - Hasbunallah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara Mengenali Temperamen pada Anak?

13 September 2018   14:53 Diperbarui: 13 September 2018   15:01 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haloo Ayah Ibu.. 

Pernahkan kalian menyadari bahwa masing-masing si kecil memiliki reaksi yang berbeda-beda dalam menghadapi kasus yang sama? Sebagai contoh, ada anak yang sangat humble meskipun itu kepada orang asing. Bahkan ada juga yang sangat pemalu dan tidak mau menyapa orang asing atau orang yang baru ditemui nya tersebut. 

Sebenarnya apa sih itu? Baik, Ayah dan Ibu, di simak baik-baik ulasan dibawah ini yaa.. 

Si Kecil merupakan sosok individu yang unik. Saat anak atau si kecil berusia 0-6 tahun, adalah masa dimana anak sedang berada dalam periode keemasan (golden age) perkembangan dan pertumbuhan.  Salah satu aspek perkembangan dan pertumbuhan yang penting yaitu sosial emosional. Di mana salah satu ekspresi emosi dalam kehidupan sosial anak adalah tempramen. Seperti yang sudah disebutkan diatas, sikap yang ditunjukan oleh si Kecil merupakan sikap tempramen. 

Tempramen merupakan luapan atau letupan ekspresi kemarahan anak. Setiap anak mempunyai tempramen yang berbeda-beda. Mengapa tempramen sering terjadi pada anak usia dini? Hal ini karena ketidak mampuan anak dalam mengontrol emosi, sehingga anak tidak dapat mengungkapkan kemaran dengan tepat. 

Ayah.. Ibu.. 

Yuk lebih kenali lagi jenis-jenis tempramen pada si Kecil menurut Alexander Chess dan Stella Thomas (1977 & 1991) : 

1. Easy Child 

Anak bertemperamen mudah, pada umumnya berada dalam suasana hati yang positif dan mudah beradaptasi dengan orang atau lingkungan yang baru. 

2. Difficult Child

Anak bertemperamen sulit, anak biasanya cenderung bereaksi negative, sering mengeluh dan rewel, dan pasti nya sulit beradptasi.

3. Slow To Warn Up Child 

Anak bertemperamen lambat, anak mempunyai tingkat kreatifitas yang rendah, penyesuaian sangat lambat. 

Ayah dan Ibu, setelah mengetahui jenis-jenis temperamen pada anak. Yuk, mari simak gejala-gejala apa saja sih yang muncul ketika anak kita tempramen? 

1. Karena suasaba hati yang berubah-ubah anak akan cenderung memiliki kebiasaan makan, minum dan buang air besar yang tidak teratur. 

2. Anak akan mudah berfikir negative, dan cenderung melakukan penolakan pada setiap hal. Biasanya diikuti dengan menangis, menjerit, membentak, merengek, bahkan menyendiri. 

3. Sulitnya beradaptasi dengan orang dan lingkungan baru. 

Eitss, tapi tenang Ayah, Ibu. Jika si kecil sudah menunjukkan gejala-gejala seperti diatas, hal yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih mengenali lagi kebiasaan-kebiasaan pada si kecil dan mengatur pola asuh, dengan seperti itu kita bisa mengetahui pada saat apa temperamen itu akan muncul. S

elanjutnya adalah pada saat temperamin terjadi pada si kecil, biarkan dahulu. Jangan sampai kita sebagai pengasuh ikutan emosi. Kita harus tetap tenang, sampai temperamen pada si kecil turun. Setelah mereda, maka peluklah, pangkulah si kecil. Itu akan memberikan angin positive. 

Yukk Ayah, Ibu... lebih peka lagi terhadap si kecil. Eittss, jangan sampai lupa, bahwa jangan pernah memberikan hukuman dalam bentuk apapun kepada si kecil, yaa. Semoga bermanfaat^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun