Di luar Warung ini hujan masih terlihat deras, suaranya lumayan berisik saat air hujan itu mengenai atap bangunan semi permanen ini. Â
"Dari Bukit di seberang itu," jawabku pelan sambil mengambil sebatang Rokok Mild di atas Meja, meyelipkan ke bibir, membakar-nya dan menghisap asap-nya dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan-lahan.
"Mau kemana sih Bang?" tanya Melly sedikit penasaran saat melihat ke arah Celana dan Sepatu kets-ku yang sedikit tertutup lumpur basah.
"Mau ke Desa," jawabku pelan.
"Baru pertama kali ke tempat ini ya?" tanya Melly penuh selidik sambil tertawa.
"Iya," jawabku pelan.
"Soalnya Melly baru sekali melihat Abang melewati tempat ini,"
"Iya, memangnya Melly hapal siapa-siapa saja yang pernah melintas dan datang ke tempat ini?" tanyaku mulai teretarik untuk mengorek sedikit saja keterangan dari Wanita cantik berparas ayu ini.
"Hapal sih nggak, tapi ingat! Hahaha.." Melly menutup jawabannya sambil tertawa lebar, memperlihatkan barisan gigi-nya yang terlihat begitu bersih dan rapi dengan hiasan behel berwarna hijau daun untuk mempercantik tampilan gigi-nya.
"Bisa ingat gitu ya?"
"Ya iyalah, masak udah pernah  "dipake" bisa lupa."