Ketika bulan sempurna, dikala penghuni bumi terlelap, aduanku terdengar oleh Maha Pendengar, kristal-kristal jatuh ke bumi, membuat bumi basah.
Isakan mesra terdengar oleh yang Maha Mendengar, mengusap genangan sebelum berubah menjadi kristal.
Betapa merindu, pembawa rindu mendekap bercengkrama satu irama.
Bidadari tergenggam rasa dalam birunya lautan, merekahkan kuncup bunga di tanah gersang retak terpanggang mentari.
Sebuah genggaman terasa sejuk merasuk sukma, syair-syair lembut dalam diam. Cukup engkau dan aku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!