Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau Milikku Selamanya

3 Juli 2020   05:51 Diperbarui: 3 Juli 2020   05:52 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rangkaian kata pernah terucap diantara kita. Tautan jari jemari, ucapkan janji  sehidup semati.

Di ujung waktu, di bawah langit hitam, di antara hembusan angin bertiup kencang, api  menghanguskan satu sayapmu. Di bawah deras hujan, aku tau engkau akan mampu untuk terbang, menangkap untaian demi untaian kata permohonan maaf  kepadamu dari lapis langit ke tujuh.

Di antara gelegar suara kilatan petir menyambar, engkau tatap langit hitam sambil berkata kepada alam.

Di antara desiran angin malam menusuk tulang belulang, dipuncak reruntuhan kutatap engkau dari kejauahan, berharap bisa datang padamu, menghapus genangan mata yang tumpah bersama derasnya hujan.

Bagiku, aksara suci dihadapan Sang pemilik hati ibarat pengikat nyawa di dalam raga. Hapuslah air matamu, karena sesungguhnya akupun tidak pernah mengingkari janjiku padamu.

Aku percaya, Tuhan mencatat aksara suci terucap atas nama cinta karena Dia. Bagiku janji telah terucap dihadapan Sang pemilik hati tidak mungkin aku ingkari.

Engkau milikku dan selamanya akan tetap begitu. Aku Adam mu dan engkau adalah Hawa ku. Terimalah aksara bernyawa ini sebagai pelebur dosa. Jika nyawa butuh ikatan agar tetap berada dalam raga, maka janji suci adalah ikatan agar kita  tetap ada. Warna kasih sayang.

ADSN1919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun