Satu tanya padamu
Ketika rerimbun pohon menyembunyikanmu
Dalam gelap hutanÂ
Sinyalpun enggan mendekat
Apa hutan ramah padamu?
Apa air mata langit menemanimu?
Reribu tanya berkecambuk
Kutitip pada illahi
Doa tercurah dalam diam
Berharap Tuhan tidak pertemukannya
Menghirup aroma tubuhnya
Apalagi berdekatan dengannya
Tak ingin ia mendekatimu
Merayu syahdu denganmu
Jangan terlena sebuah penampilan
Bercelana pink untuk mendekatimu
Catatan: puisi ini sudah tayang di secangkir kopibersama.com dan sudah di modifikasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!