Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Barangkali...

7 Juli 2020   09:23 Diperbarui: 7 Juli 2020   09:23 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(image: iam607.com)

Barangkali ia hanya merindu jingga, tanpa ada secuil pun lara. Barangkali ia hanya merindu derai, tanpa lintasan kenang di ingatan. Barangkali ia hanya merindu malam, tanpa muram saat pejam. Barangkali... ia hanya rindu buana. Saat diri sedang bebas-bebasnya.

Sembunyi dari segala sunyi dan bunyi, ia tirakatkan sekian hari dari gemerlap baskara. Menumpul gaham diksi, larik bias dari suci. Puisi-puisi nirmala tak lagi hakiki. Kemana pergi nafas-nafas aksara yang dulu mumpuni? Redam tanpa emosi. Aksara merupa basi.

Barangkali, ia sedang menikmati sebuah koma. Sendiri menyanjung semesta. Barangkali, ia sedang menyerah. Menaruh lelah di belukar antah.

Barangkali...

- Jakarta, 15 Juni 2020 -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun