Renjana...
Tak harus selalu benderang. Justru butuh sedikit redup.
Agar binar tetap cemerlang, dikenang.
Mereka juga bilang, tak harus selalu setabah karang.
Justru rapuhnya pasir, membuatnya terus kembali dan tinggal.
Tapi kadang mereka lupa, Renjana...
Membersamai suatu luka, tidak sama dengan membiasakan duka.
Membersamai butuh ikhlas.
Membiasakan, melahirkan dendam.
Itu menghancurkan.
Kamu yang mana, Renjana?
- Jakarta, 26 November 2019 -
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!